Senin, 20 April 2020

TABEL PENYAJIAN DATA


Silahkan Tentukan jenis tampilan tabel yang bagaimana yang anda gunakan untuk kasus-kasus berikut :

1.                 Jumlah penjualan yang diperinci berdasarkan : (Tabel satu arah)
Berdasarkan Jenis barang agar supaya  bisa diketahui jenis barang mana yang menunjukan tren naik, dan mana yang menurun. Data nya (mouse gaming 299, meja computer 250, keyboard 199, keyboard wireless 100)
Jawab :
Table 1 arah
Table 1.A
Jumlah Penjualan yang Diperinci Berdasarkan Jenis Barang
Jenis Barang
Banyaknya(penjualan)
Mouse gaming
299
Meja Computer
250
Keyboard
199
Keyboard Wireless
100
Jumlah
848

Berdasarkan daerah penjualan, agar bisa diketahui daerah mana yang memberikan hasil penjualan yang tinggi/terbesar
Jawab :
Table 1 arah
Table 1.B
Jumlah Penjualan Berdasarkan Daerah Pulau Sumatera
Daerah
Jumlah
Jambi
500
Riau
400
Medan
800
Palembang
700
Jumlah
2400




2.                  Jumlah pengangguran diperinci berdasarkan : Data Bebas

Berdasarkan keahlian dan pendidikan (table 2 arah)
Jawab :
Table 2 arah
Tabel 2.A
Jumlah Pengangguran Berdasarkan Keahlian dan Pendidikan
Keahlian
Pendidikan
SD
SMP
SMA
SMK
KULIAH
Menulis
100
250
500
1000
1000
Melukis
250
500
1000
750
150
Komputer
0
450
250
2000
4000
Programer
0
500
250
1500
3000
Jumlah
350
1700
2000
5250
8150

Berdasarkan umur, keahlian dan daerah asal. (tabel 3 arah)
Jawab :
Table 3 arah
Table 2.B
Jumlah Pengangguran Berdasarkan umur, keahlian dan daerah asal
Keahlian
Umur
Daerah Asal
>17 Thn
>30 Thn
>40 Thn
Padang
Jambi
Jakarta
Menulis
1200
800
450
420
2500
1450
Melukis
800
1000
1500
900
250
2500
Komputer
4500
2300
500
3000
1500
1200
Programer
8500
1400
400
1650
1400
7500
Jumlah
15000
5500
2850
5970
5650
12650


3.                  Jumlah Kredit perbankan yang diperinci berdasarkan :
Berdasarkan jenis kredit (data :  mobil usaha 20,  mobil dinas 15,  mobil pribadi 30)
Jawab :
Table 1 arah
Table 3.A
Jumlah Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Kredit
Berdasarkan Kegunaannya
Jenis Kredit
Jumlah
Mobil Usaha
20
Mobil Dinas
15
Mobil Pribadi
30
Jumlah
55

Berdasarkan Jenis Kredit dan Bank yang Memberikan Jawab :
Table 2 arah
Table 3.B
Jumlah Kredit Perbankan Berdasarkan Jenis Kredit dan Bank yang Memberikan
Jenis Kredit
BANK
BRI
BCA
BTN
MANDIRI
BNI
Mobil Usaha
25
50
40
40
80
Mobil Dinas
95
90
70
85
65
Mobil Pribadi
55
55
55
35
45
Jumlah
175
195
165
160
190

Senin, 13 April 2020

Rumus Untuk Menentukan Sampling Dengan Beberapa Referensi Para Ahli


Beberapa pendapat ahli mengenai ukuran sampel penelitian

* Berasal dari luar Indonesia

1. Ukuran sampel dengan teori slovin (1960)

Salah satu literatur yang paling banyak digunakan adalah penentuan ukuran sampel menggunakan rumus slovin (1960). Seorang ahli yang bernama slovin ini ternyata sampai saat ini belum diketahui Siapa nama aslinya, bahkan pernah menjadi perdebatan mengenai tahun terbit dari naskah yang ditulis oleh slovin ini yaitu tahun 1960 dan 1843. Dalam tulisan Riduwan (2005), dengan judul penelitian “belajar mudah penelitian untuk guru”, dia mengutip rumus slovin dengan formula sebagai berikut;
RUMUS SAMPEL : RUMUS SLOVIN
[alert-note] n=N1+Ne2[/alert-note]
n= besar sampel yang ;
N= ukuran populasi atau jumlah elemen dalam populasi ;
e= nilai presisi atau tingkat signifikansi yang telah ditentukan. Umumnya dalam penelitian tingkat signifikansi ditentukan sebesar 95% atau 0,05.
CONTOH PENENTUAN UKURAN SAMPEL DENGAN RUMUS SLOVIN
Misalkan satu populasi berukuran Rp1.000 elemen/anggota, akan dilakukan survei dengan mengambil beberapa sampel menggunakan rumus slovin. Mata perhitungan sederhana dalam menentukan jumlah sampel adalah sebagai berikut;
Diketahui;
N= 1,000 orang
e= dengan tingkat signifikansi sebesar 95% atau 0,05
Maka;
n=1.0001+1000×0.052=285.714≈286
n ≈ 286
Karena sampel kita harus berupa angka bulat dan orang, maka kita lakukan pembulatan mengikuti aturan pembulatan standar yaitu, apabila ≥ 0,5 maka kita bulatkan ke atas dan sebaliknya.

2. Menentukan ukuran sampel dengan formula Cochran, W. G. (1977)

Cochran, W. G. (1977), dalam bukunya berjudul “Sampling techniques” edisi ke 3 menjelaskan suatu formula sampling yang dapat anda jadikan referensi. Cochran membagi 2 teknik menentukan sampel berdasarkan data populasi yang bersifat kontinu dan bersifat kategori.
FORMULA COCHRAN UNTUK DATA KATEGORI
[alert-note]n=z2(p)(q)e2[/alert-note]
dimana:
n = ukuran sampel yang akan kita cari
z = nilai tabel z ( tabel distribusi normal) pada tingkat kepercayaan tertentu. Lihat tabel z disini
p = proporsi kategori dari total seluruh kategori. Nilainya berupa nilai desimal antara 0-1, misal 0.5, 0.2, dst.
q = proporsi kategori lain selain p yang juga dituliskan sebagai (1-p)
e = margin error
Contoh :
Sebagai contoh, katakan kita ingin mengevaluasi program penyuluhan yang mengajak petani untuk menggunakan metode baru. Anggaplah populasinya besar tetapi kita tidak tahu persentase dari penerimaan metode baru tersebut. Oleh karena itu, kita berasumsi tingkat penerimaannya 50:50 atau p = 0,5. Selanjutnya kita pilih α = 0,05 dan keakuratan 5% . Jumlah sampel yang diperlukan adalah sebagai berikut:
n=z2pqe2=(1,96)2(0,5)(0,5)(0,05)2=385 petani.
*(sumber contoh bisa dilihat di: hattastat)
FORMULA COCHRAN UNTUK DATA KONTINYU
[alert-note]n=z2s2e2[/alert-note] dimana,
n = ukuran sampel yang akan dicari
z = nilai z berdasarkan pada alpha tertentu, lihat tabel z
s = standard deviasi dari populasi, dan
e = margin error
* Berasal dari indonesia

3. Menentukan ukuran sampel dengan Menurut Supranto J (2000)

Menurut Supranto J (2000) untuk penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap, acak kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat dirumuskan:
(t-1) (r-1) > 15
dimana : t = banyaknya kelompok perlakuan
j = jumlah replikasi

Contoh kasus Rumus Besar Sampel Penelitian Eksperimen

Contohnya: Jika jumlah perlakuan ada 4 buah, maka jumlah ulangan untuk tiap perlakuan dapat dihitung:
(4 -1) (r-1) > 15
(r-1) > 15/3
r > 6
Untuk mengantisipasi hilangnya unit ekskperimen maka dilakukan koreksi dengan 1/(1-f) di mana f adalah proporsi unit eksperimen yang hilang atau mengundur diri atau drop out.

4. Penelitian ukuran sampel dengan Menurut Suyatno (2001)

Dari hasil hasil penelitian Suyatno (2001) di daerah Demak-Jawa Tengah, proporsi bayi (p) yang diberi makanan ASI eksklusif sekitar 17,2 %. Ini berarti nilai p = 0,172 dan nilai q = 1 – p. Dengan limit dari error (d) ditetapkan 0,05 dan nilai Alfa = 0,05, maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar:


Contoh Rumus Sampel Cross Sectional
Contoh Rumus Sampel Cross Sectional

= 219 orang (angka minimal)
Jika tidak diketemukan nilai p dari penelitian atau literatur lain, maka dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5. Jika ingin teliti teliti maka nilai d sekitar 2,5 % (0,025) atau lebih kecil lagi. Penyederhanaan Rumus diatas banyak dikenal dengan istilah Rumus Slovin.
Refensi :